CALL CENTER 24 JAM : 0816 111 3039 - 0851 7958 3039
MOBIL JENAZAH
Pelaksanaan, Tata Cara dan Prosedur
Yayasan Cahaya Insan Kamil
2/25/20252 min read


1. Transportasi Penghantaran Jenazah
Transportasi yang digunakan untuk membawa jenazah tergantung pada jarak dan kondisi perjalanan. Beberapa pilihan transportasi yang umum digunakan adalah:
a. Mobil Jenazah
Kendaraan khusus yang dilengkapi dengan fasilitas untuk membawa jenazah.
Disediakan oleh rumah sakit, ambulans jenazah, lembaga sosial, atau yayasan.
Bisa digunakan untuk perjalanan dalam kota atau antarkota.
b. Ambulans Jenazah
Digunakan untuk membawa jenazah dari rumah sakit ke rumah duka atau tempat pemakaman.
Dapat disertai tenaga medis atau keluarga.
c. Pesawat Terbang
Digunakan untuk pengiriman jenazah ke luar kota atau luar negeri.
Memerlukan peti jenazah yang sesuai dengan standar penerbangan.
Biasanya diurus oleh pihak maskapai penerbangan dengan kerja sama agen pengurusan jenazah.
d. Kapal Laut
Digunakan untuk mengangkut jenazah ke pulau atau daerah terpencil yang tidak memiliki akses darat atau udara.
Biasanya bekerja sama dengan pihak pelabuhan dan dinas kesehatan.
2. Tata Cara Penghantaran Jenazah
Sebelum jenazah dihantarkan ke tempat pemakaman atau lokasi lain, ada beberapa tata cara yang perlu diperhatikan:
Pemandian dan Pengafanan
Jenazah harus dimandikan dan dikafani sesuai ajaran agama masing-masing.
Biasanya dilakukan di rumah duka, rumah sakit, atau tempat ibadah.
Shalat atau Doa untuk Jenazah
Dalam Islam, shalat jenazah dilakukan sebelum penghantaran ke pemakaman.
Dalam agama lain, ada upacara atau doa khusus sebelum penghantaran.
Penempatan dalam Peti atau Kain Kafan
Jika menggunakan pesawat atau transportasi tertentu, jenazah harus ditempatkan dalam peti jenazah sesuai standar.
Jika pengiriman dalam kota atau daerah dekat, jenazah bisa tetap dalam kafan.
Dokumentasi dan Perizinan
Beberapa transportasi membutuhkan dokumen resmi, seperti surat kematian, izin pemakaman, dan surat keterangan kesehatan.
Penghormatan dan Penghantaran
Jenazah dihantarkan dengan tertib dan penuh penghormatan.
Keluarga atau pengiring jenazah bisa mengikuti mobil jenazah menuju pemakaman.
3. Prosedur Penghantaran Jenazah
Prosedur ini berbeda tergantung pada lokasi dan jenis transportasi yang digunakan:
a. Penghantaran Jenazah dalam Kota
Mengurus surat kematian dari rumah sakit atau kantor kelurahan.
Menghubungi layanan mobil jenazah atau ambulans.
Mengatur penghantaran jenazah ke rumah duka atau pemakaman.
Mengurus perizinan pemakaman.
b. Penghantaran Jenazah Antarkota
Mengurus surat kematian dan surat pengiriman jenazah.
Menggunakan mobil jenazah atau ambulans jenazah.
Menghubungi pihak pemakaman di kota tujuan untuk konfirmasi.
c. Penghantaran Jenazah ke Luar Negeri
Mengurus surat kematian, legalisasi Kemenkes, Kemenlu, dan Kedubes.
Mengurus sertifikat bebas penyakit menular.
Menggunakan peti jenazah sesuai standar penerbangan.
Berkoordinasi dengan agen jasa pengiriman jenazah dan maskapai penerbangan.
4. Syarat Penghantaran Jenazah
Syarat utama yang harus dipenuhi meliputi:
Dokumen Penting
Surat kematian resmi dari rumah sakit atau dokter.
Surat pengantar dari kepolisian jika diperlukan.
Izin pengangkutan jenazah dari dinas kesehatan atau instansi terkait.
Sertifikat embalming (pengawetan jenazah) jika diperlukan untuk perjalanan jauh.
Standarisasi Transportasi
Jika menggunakan pesawat atau kapal, jenazah harus ditempatkan dalam peti kedap udara.
Jika melalui darat, mobil jenazah harus memiliki tempat khusus yang aman.
Koordinasi dengan Pihak Terkait
Rumah sakit, keluarga, pengelola pemakaman, dan instansi pemerintah harus terlibat dalam proses penghantaran.
Kondisi Jenazah
Jenazah harus dalam kondisi yang layak untuk dihantarkan, terutama jika perjalanan jauh.
Kesimpulan
Penghantaran jenazah memerlukan transportasi yang sesuai dengan kebutuhan, mulai dari mobil jenazah hingga pesawat terbang. Tata cara penghantaran melibatkan pemandian, pengafanan, dan doa. Prosedur yang harus diikuti bergantung pada jarak penghantaran, dengan persyaratan seperti surat kematian, izin transportasi, dan standar keamanan. Dengan persiapan yang matang, penghantaran jenazah dapat dilakukan dengan baik dan penuh penghormatan.
Jika ada kebutuhan lebih spesifik, seperti aturan di daerah tertentu atau prosedur maskapai tertentu, bisa ditelusuri lebih lanjut.